Panduan Praktis Fundraising Radio Komunitas

“If you want money, you have to ask for it”, Kim Klein

Demikian ungkap Kim Klein untuk mendorong siapapun yang menginginkan uang atau dana. Hal serupa pernah juga ia lontarkan bahwa sebagian besar orang tidak mempunyai ide tentang berapa besar dana yang dibutuhkan untuk sebuah organisasi sosial atau nirlaba. Atau, bagaimana organisasi nirlaba mendapatkan uang. Maka jika tidak bertanya kepada pelakunya atau mencoba mempraktekkannya alias menjadikan anda sendiri sebagai pelaku, maka anda hanya akan berhenti pada asumsi yang dikira-kira.

Buku panduan kecil ini, yang berjudul lengkap Fundraising for People-Powered Community Radio, berusaha membantu anda berpikir mengenai strategi-strategi fundraising yang mungkin saja cocok bagi stasiun radio anda. Di dalamnya terdapat contoh-contoh maupun saran yang bisa anda pakai atau malah anda tinggalkan.

Salah satu aspek yang penting bagi keberlanjutan sebuah radio komunitas, khususnya keberlanjutan finansial, adalah adanya perencanaan fundraising yang tepat. Dalam artikel ini disampaikan hal-hal yang perlu disiapkan sebagai tahap perencanaan. Hal yang pertama kali harus dilakukan dalam perencanaan fundraising sebaiknya didahului dengan melakukan asesmen. Apakah asesmen terhadap kebutuhan (need assessment) maupun asesmen atas potensi dan sumber daya yang dimiliki (resources assessment).

Selanjutnya beberapa skema fundraising dipaparkan pada panduan ini seperti membership, baik on-air membership dan off-air membership. Secara umum perlakuan sebuah radio yang ingin mengembangkan skema fundraising ini meliputi 3 hal yaitu cari anggota baru, rawat mereka, dan minta mereka untuk memberi lebih bagi radio anda.

Selain itu disampaikan juga metode direct mail, special events, major donor, penulisan proposal untuk hibah, dll. Sehubungan dengan penerapan metode-metode tersebut, penting diperhatikan bahwa anda sedang membangun relasi jangka panjang dengan donatur anda. Dalam panduan ini dimunculkan juga tips-tips menarik yang akan kurang lengkap bila anda tidak menyimaknya langsung. Salah satunya bahwa seorang prospek donatur besar harus berasal dari orang kaya. ingat ‘pemberilah yang memberi’. Jadi, siapapun bisa menjadi donatur anda….!!!

Di bagian akhir dari pada panduan ini, disebutkan mengenai pentingnya pengelola radio komunitas untuk menambah atau mengembangkan pengetahuan anda dari beberapa literatur. Pada sub tema Fundraising Resources disebutkan beberapa alamat search engine yang bisa dieksplor sebagai penguatan kapasitas sebagai pengelola radio komunitas. Kemudian di akhir panduan dapat pula dilihat dan dipahami contoh-contoh dari beberapa metode yang telah disampaikan dalam panduan ini.

Salah satu kutipan dari Klein yang cukup menggugah adalah bahwa seringkali orang merasa bahwa menggalang dana itu terkesan atau identik dengan kegiatan meminta-minta atau mengemis. Padahal seorang dikatakan mengemis atau meminta-minta jika ia meminta atau mendapatkan sesuatu yang tidak layak ia terima. Jika kita bekerja dengan baik, untuk tujuan baik, serta manfaatnya dirasakan oleh masyarakat luas, maka kita layak mencari atau menggalang dana dan dukungan lainnya untuk pekerjaan baik tersebut. Apa yang harus kita lakukan adalah memahami dan mengartikulasikan pekerjakan kita sehingga orang akan mendengar, berbagi nilai, kemudian ingin bertukar antara uang atau sumber daya mereka untuk mendukung kerja kita. Mereka akan menyumbang kerja kita karena mereka tidak bisa mengerjakannya sendiri.

Panduan yang lengkap dan praktis ini bisa didownload di sini

Direview oleh Ninik Annisah Sekolah Fundraising PIRAC

Sumber : http://fundraisingmedia.info