Menjadi Spiritualis atau Rohaniwan Tidak Harus Miskin
https://onani-crot.blogspot.com/2014/06/menjadi-spiritualis-atau-rohaniwan.html
SPIRITUALITAS DAN SIKAP TERHADAP UANG
Banyak orang yang sudah meningkat
spiritualitasnya, termasuk praktisi holistik, mempunyai kecenderungan
untuk memisahkan kehidupan spiritual dari kehidupan finansialnya.
Sebenarnya yang perlu kita lakukan adalah justru menyatukannya! Kita
perlu memasukkan seluruh kehidupan kita kedalam proses meditatif! Tidak
menjadi soal apakah Anda sedang mengemudikan mobil, berjalan-jalan,
bercinta ataupun mencari nafkah!
Sucikah kita bila menjadi miskin karena uang itu jahat dan kotor?
Ketika membahas hukum kemakmuran, banyak
siswa yang bersikap negatif, tidak mau bekerjasama dan bersikap menolak,
mengapa? Salah satu alasannya adalah karena secara tidak sadar
keyakinan mereka yang telah lama mengakar dalam dirinya menjadi terpicu,
“Uang adalah sumber kejahatan!”
Dalam tingkat bawah sadar mereka
terhanyut dalam keyakinan bahwa “kemiskinan itu suci dan uang itu
jahat!” Dan sebagai akibatnya dapat dijumpai banyak praktisi holistik
yang “miskin” karena mereka menghidupi keluarganya dengan cara menjadi
penyembuh. Yang sebenarnya terjadi adalah : “Hanya pemujaan terhadap
uanglah yang jahat!” dengan kata lain, menggunakan uang untuk manipulasi
dan kekuasaan itulah yang jahat…. bukan uangnya!
Uang tidak baik, namun juga tidak buruk
Uang membuat Anda lebih dari apa adanya
Anda saat ini! Kalau Anda mempunyai kepribadian yang kejam dan Anda
berhasil memperoleh banyak uang, maka Anda mempunyai kekuatan finansial
sehingga menjadi sangat jahat, tetapi kalau pada dasarnya spiritualitas
Anda cukup tnggi, penuh cinta dan punya banyak uang, uang akan
menyebabkan Anda menjadi lebih murah hati, ramah dan lebih mendahulukan
kepentingan orang lain, uang sendiri sifatnya netral, seperti TV
misalnya, apa Anda pikir TV itu baik ataukah buruk?
Banyak sekali sikap negatif terhadap uang
yang sudah mengakar dalam diri orang yang punya rasa harga diri yang
rendah dan kurang percaya diri, keyakinan ini mengemuka sebagai “saya
tidak layak menerima uang” atau “saya tidak pantas memperoleh banyak
uang!” Sikap dasar Anda terhadap uang diturunkan oleh sikap orang tua
Anda terhadap uang. Bila pengalaman Anda yang lampau berhubungan dengan
orang yang memanfaatkan uang untuk memanipulasi dan melecehkan orang
lain, maka sikap Anda terhadap uang diwarnai dengan kepedihan,
kemiskinan dan kesedihan. Faktor ini akan mempengaruhi opini Anda
terhadap uang secara negatif.
Yang membuat bingung orang dalam
menghadapi uang sebenarnya adalah “sikap takut”. Ego adalah pakar dalam
menyamarkan ketidaksadaran akan sikap negatif terhadap uang. Keyakinan
palsu ini secara tidak sadar pada tingkat tertentu menimbulkan rasa
takut seseorang pada uang, di mana ego mereka mengatakan bahwa
mengumpulkan uang dalam jumlah banyak itu salah, dan siapa saja yang
mengumpulkan banyak uang pasti tamak, mementingkan diri sendiri atau
bahkan kedua-duanya.
Tiga serangkai spiritual dalam penciptaan
Tiga serangkai spiritual dalam penciptaan
adalah : pikiran, perkataan dan perbuatan. Kalau Anda mengutarakan
perkataan Anda dengan benar, secara sadar ataupun bawah sadar, Anda
menciptakan energi yang akan mewujudkan keinginan Anda melalui hukum
penciptaan. Bagaimana Anda mengutarakan energi kreatif? Apakah Anda
mengembangkan rasa khawatir tentang apa yang tidak Anda inginkan atau
tidak Anda miliki? Atau secara sadar Anda mengutarakan energi kreatif
Anda dengan memusatkan pikiran, perasaan dan perkataan Anda untuk
memvisualisasikan frekwensi cinta, suka cita dan rasa syukur? Apakah
Anda mengkombinasikan pengutaraan itu ke dalam program meditasi harian,
doa dan visualisasi Anda?
Uang adalah “energi Cinta” yang telah terwujud!
Bila kekuatan kreatif Anda diutarakan
dengan tepat, dia akan kembali kepada Anda dalam bentuk uang, yang dapat
digunakan untuk ditukarkan dengan benda tertentu ataupun pelayanan
tertentu. Uang hanyalah alat tukar, itu adalah energi cinta yang
terwujud! mengutip seorang Master dari Tibet, Djwhal Khul, “uang adalah
penggabungan energi ilahi yang hidup”.
Ingatlah bahwa perjalanan spiritual itu
sangat luas, multi dimensional, merupakan proses evolusi, tetapi
penumpukan finansial juga punya tujuan yang sangat luas dan karenanya
jauh lebih mudah dicapai, hilangkan energi khawatir, karena energi
khawatir menciptakan kekurangan uang!
Alam semesta hanya mengenal pemasukan!
Alam semesta tidak mengenal pengeluaran! Yang dimaksudkan dengan
pengeluaran adalah bila Anda secara sadar ataupun tidak sadar
memancarkan getaran energi negatif ke alam raya! Satu contoh dimana
pikiran pengeluaran meresap kedalam kesadaran adalah bila Anda berpikir
demikian: “aku ingin memiliki mobil sport merah yang mahal!” tapi
beberapa menit kemudian Anda berpikir “tetapi saya tidak akan mampu!”
Alam semesta mendengarnya …. dan tidak menciptakan apa-apa!
Anda harus berhenti menciptakan sikap
negatif terhadap uang agar Anda dapat memiliki kepercayaan diri secara
finansial! Anda dapat belajar menciptakan kepercayaan diri secara
finansial sama seperti kalau Anda belajar membaca…..,
belajar-praktek-belajar-praktek-belajar-praktek! Saya mendukung Anda
dalam perjalanan menuju kepercayaan diri secara finansial dan
pemberdayaan diri secara spiritual.
Oleh: Joseph Hu
Prana Indonesia