Sumber Dana Modal Usaha

https://onani-crot.blogspot.com/2014/09/sumber-dana-modal-usaha.html
Jika takut kekurangan dana untuk modal usaha? Tidak perlu khawatir. Sumber dana ada di mana-mana kok. Asal tepat mencarinya, internet adalah awal pencarian yang layak dicoba.
Eeiittss, sebelumnya, pastikan Anda sudah menentukan jenis bidang usaha yang akan dilakukan. Perhitungkan dengan cermat, teliti, dan seksama, terhadap rasio untung, rugi, dan risiko aset usaha kecil Anda. Anggap saja Anda sudah buat analisis permintaan pasar. Lalu, juga sudah berhitung jumlah investasi yang harus Anda keluarkan untuk awal usaha. Tapi ternyata, tinggal satu tahap lagi yang harus dipikirkan, yaitu bagaimana cara mendapatkan dana untuk modal usaha.
Dalam dunia kewirausahaan, ada 8 (delapan) cara untuk kita bisa mendapatkan dana usaha. Berikut adalah informasi yang bisa dipelajari.
Tabungan atau Investasi Pribadi
Sebagai pewirausaha muda dan baru, semangat aja kurang cukup untuk memulai. Sumber dana dengan cara ini susah-susah gampang. Malah bisa jadi sulit untuk sebagian orang. Untuk bikin usaha sendiri, tentu sangat lumrah untuk menggunakan dana simpanan yang sudah Anda tabung selama ini. Jika dana belum cukup, Anda bisa menutup kekurangan tersebut dengan menjual sebagian aset berharga yang dimiliki, misalnya logam mulia atau perhiasan. Tidak salahnya sedikit berkorban untuk kesuksesan bisnis yang kelak bisa menjadi besar. Satu hal yang pasti, pastikan usaha Anda berjalan dengan cermat agar modal awal tidak tergerus dan menjadi habis. Dana sendiri adalah awal untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar setelah usaha Anda nanti berhasil berjalan.Mencari Dana Hibah Perusahaan
Selain dari dana pribadi, modal juga dapat diperoleh dari dana hibah perusahaan, baik perusahaan pemerintah maupun swasta. Saat ini, perusahaan-perusahaan besar biasanya memiliki bujet atau anggaran tersendiri untuk membantu membangun perekonomian masyarakat di sekitar perusahaan maupun masyarakat umum dengan menyalurkan beberapa dana. Dana sebagai modal usaha tersebut umumnya disalurkan melalui kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility). Biasanya, teknis penyaluran dana bantuan modal tersebut disalurkan dalam bentuk suatu ajang kompetisi usaha. Nah, gunakanlah ajang tersebut sebagai bentuk kompetisi sehat peluang untuk mendapatkan tambahan kapital usaha, sekaligus salah satu cara agar wawasan kewirausahaan Anda bertambah.
Bagi Hasil (Profit Sharing)
Sistem bagi hasil atau profit sharing yang dimaksud di sini adalah
bersifat sementara, bukan kepemilikan. Sistem bagi hasil bisa dilakukan dengan
tiap bulan (untuk bisnis ritel), atau tiap proyek, atau bisa juga dengan
jangka waktu tertentu dengan masa kontrak tertentu. Di akhir masa kontrak,
modal bisa dikembalikan. Dengan kata lain, sistem bagi hasil baiknya dibuat
dengan perjanjian batasan waktu. Jadi, modal tidak selamanya menjadi
kepemilikan permanen. Jika Anda sedang mengerjakan proyek, maka bagi hasil
dibayarkan setelah proyek selesai dan terbayar. Proyek dianggap selesai jika
sudah dibayar.Kredit Tanpa Agunan (KTA)
Jika rajin mencari laman perbandingan pinjaman pribadi atau situs supermarket kredit Indonesia, Anda bisa mengetahui bahwa beberapa bank memang meluncurkan program Kredit Tanpa Agunan (KTA). Modal usaha ini adalah kredit perorangan yang tidak menggunakan agunan sebagai jaminan untuk keperluan konsumtif. Nah bagi para pemula usaha, kredit ini dapat menjadi salah satu sumber pendanaan bagi mereka yang tidak memerlukan kredit dalam jumlah besar. Jumlah plafon kredit yang bisa dicairkan cukup beragam, mulai dari 5 juta hingga 150 juta rupiah. Jangka waktunya pun beragam. Bagi karyawan, Anda bisa menggunakan profesi tersebut (biasanya menggunakan transfer rekening gaji) untuk mendapatkan kredit ini. Lalu, gunakanlah kredit tersebut untuk memulai bisnis baru. Oke kan?Menjalin Kerja Sama
Jika bisnis Anda benar-benar mentok di dana, cara ini bisa diterapkan. Di beberapa contoh pendirian usaha, teman dan/atau saudara yang memiliki minat yang sama dan hendak mendirikan bidang usaha yang sama, cara ini bisa menjadi solusi. Rekan bisnis tersebut bisa jadi hanya memberikan bantuan berupa modal, atau bisa juga membantu di operasional bisnis sehari-hari. Untuk opsi ini, Anda dan rekan harus menyepakati hal-hal seperti pembagian hasil agar kedua belah pihak tidak ada yang merasa dirugikan. Kesepakatan itu perlu dibuat secara tertulis. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, misalnya tuntutan pembagian sisa hasil usaha.Leasing atau Lease Back (Perusahaan Pembiayaan)
Leasing adalah program pendanaan yang diberikan oleh suatu lembaga keuangan yang berbentuk perusahaan pendanaan. Umumnya, pinjaman tersebut diberikan tidak berupa uang tunai, tapi pembelian aset bergerak perusahaan, misalnya kendaraan bermotor untuk transportasi logistik perusahaan katering. Sementara untuk lease back, ini adalah pinjaman yang diberikan pada usaha yang membutuhkan dana tunai dengan jaminan BPKB kendaraan bermotor yang dimiliki.
Modal Ventura
Pada umumnya, dengan menggunakan modal dari ventura, biasanya
usaha yang kita jalankan, selain mendapatkan dukungan dalam bentuk dana, kita
juga akan mendapatkan bantuan dalam pengelolaan manajemen dan bimbingan untuk
menjalankan bisnis berupa pelatihan dan pendampingan. Pihak ventura cenderung
lebih peduli (care) dengan keberhasilan usaha yang kita jalankan dibanding
dengan meminjam dari pihak bank. Harus diingat, pinjaman yang didapatkan dari
pihak Ventura ini lebih sulit dari yang dikira. Mengapa? Itu karena mereka
lebih selektif dalam menjaring mitra dan juga perlu waktu yang lama untuk
menganalisa potensi usaha yang akan kita kembangkan bersama mereka. Dalam praktiknya,
manajemen usaha akan mendapat campur tangan dari pihak tersebut. Bahkan bisa
diambil alih jika usaha yang dijalankan tidak menunjukkan tanda-tanda stagnasi
atau bangkrut.Modal Patungan (Kongsi)
Selain cara di atas, ada cara lain untuk bisa mendapatkan modal usaha. Salah satunya adalah modal patungan (kongsi). Kemitraan yang berbentuk kongsi adalah alternatif yang bisa menjadi penengah antara memulai usaha dengan modal sendiri atau modal pinjaman. Dengan cara ini, modal yang dikumpulkan bisa lebih besar dan mencukupi kebutuhan membuka usaha. Kita pun tidak perlu membayar bunga pinjaman. Tapi sebagai gantinya, kita harus membagi hasil keuntungan dengan kongsi ktia, sesuai dengan porsi dan komposisi modal yang dimasukkan ke dalam usaha tersebut. Persoalan yag mungkin timbul dari modal kongsi ini adalah masalah kepercayaan dan pelanggaran kesepakatan kongsi. Hal ini tidak jarang bisa menimbulkan perpecahan dan bubarnya sebuah usaha yang didasari oleh kerja sama di awalnya.Oke, jika Anda sudah mengetahui beberapa alternatif untuk mendapatkan modal bisnis, segera eksekusi dan jalankan dengan profesional. Kelak, bisnis Anda akan segera besar. Ajukan segera tambahan modal Anda!
Sumber : KreditGoGo