Memilih Metode Fundraising

banner donaturAda banyak cara atau metode yang bisa digunakan dalam fundraising (menggalang dana dan sumber daya), dan salah satunya mungkin cocok digunakan oleh media komunitas. Prinsipnya, tidak ada resep yang universal dalam melakukan fundraising, meskipun semua kegiatan fundraising mencakup kegiatan yang sama.
Semua metode atau cara harus disesuaikan dengan konteks: kondisi organisasi, kondisi daerah, calon donatur yang akan disasar, dsb. 
Fundraising merupakan proses yang organic, murni dan kreatif. Fundraising meliputi upaya bagaimana mendapatkan donatur/ penyumbang, bagaimana meyakinkan mereka untuk mendukung program media komunitas, bagaimana meminta dana dan sumber daya lainnya, serta bagaimana memastikan bahwa penyumbang potensial mau menyerahkan sumbangan yang mereka janjikan.
Memilih metode penggalangan dana atau sumber daya secara tepat merupakan langkah penting dalam mendapatkan dukungan dari donatur individu maupun institusi. Ingatlah: Anda harus meminta sumbangan kepada orang yang tepat, dengan cara yang tepat, dalam jumlah yang tepat, di tempat yang tepat, dan untuk alasan yang tepat.
Ada beberapa prinsip umum yang bisa digunakan dalam memilih strategi atau model yang akan kita gunakan dalam menggalang dana dan sumber daya dari masyarakat, perusahaan, yayasan amal maupun pemerintah. 1. Pemilihan atau penggunaan metode penggalangan dana harus disesuaikan dengan sumber dana yang akan digalang atau profil donatur yang akan digalang. 2. Pemilihan atau penggunaan metode atau cara penggalangan dana harus disesuaikan dengan potensi atau kemampuan yang dimiliki oleh lembaga 3. Upayakan untuk melakukan donor profiling dengan melakukan segmentasi, katagorisasi dan pengelompokan donatur agar upaya yang dilakukan lebih efektif dan efisien. 4. Mulailah dari program penggalangan dana dalam skala kecil sehingga bisa diulang dan diukur tingkat keberhasilannya.
Secara umum, ada tiga pola penggalangan dana yang biasa dilakukan oleh organisasi sosial dan bisa diadaptasi oleh media komunitas.
• Menggalang dari sumber yang tersedia.
Ada banyak sumber pendanaan yang tersedia dan media tinggal menggalangnya. Sumber dana itu bisa berasal dari perorangan, perusahaan, yayasan sosial, yayasan amal ataupun pemerintah, baik pusat dan daerah. Untuk menggalangnya pengelola media komunitas bisa menggunakan beberapa cara atau metode fundraising, yaitu: kunjungan, tatap muka, presentasi, mengirim surat, mengirimkan email, mengirimkan sms, mengirimkan proposal, menelpon, menyelenggarakan acara amal, berkampanye di media, menggalang dana lewat sosial media (facebook, twitter, dsb) mengembangkan skema keanggotaan, membangun dana abadi (endowment), dan beragam metode lainnya.
• Menciptakan sumber dana baru.
Pengelola media bisa menciptakan sumber-sumber pendapatan yang bisa menjadi alternatif pembiayaan organisasi dan media yang dikelola. Upaya ini dilakukan dengan cara membangun unit-unit usaha dan ekonomi yang menghasilkan pendapatan bagi lembaga (earned income). Unit usaha yang dikelola bisa berupa penyediaan barang dan jasa yang dibutuhkan dan dikonsumsi masyarakat. Unit usaha ini bisa berkaitan dengan visi dan misi media komunitas, misalnya pelatihan siaran, pelatihan jurnalistik, pelatihan pengelolaan radio, jasa liputan, penjualan kupon pemirsa, dsb. Namun, bisa juga kegiatan usaha tersebut sama sekali tidak berkaitan dengan visi dan misi media komunitas. Misalnya, penjualan voucher HP, penjualan sembako, jasa perbaikan radio, jual beli barang elektronik, dsb.
• Menciptakan dana dari sumber non finansial.
Pengelola bisa saja tidak menggalang atau mendapatkan sumbangan uang tunai, namun bentuk-bentuk sumbangan lainnya. Namun, sumbangan non tunai itu bisa menghasilkan uang jika dijual, mengurangi biaya operasional organisasi, atau bernilai tinggi jika dinilai atau disetarakan dengan uang. Sumbangan yang diberikan umumnya dalam bentun in kind (natura) atau kerelawanan (volunteerism) berupa barang, tenaga, keterampilan, dan jaringan. Barang yang diberikan (misalnya peralatan siaran, meja kursi, mesin fax, beras, dll) bisa bernilai jika dijual kembali atau bisa mengurangi biaya yang dibutuhkan untuk membeli barang-barang tersebut.
Sumbangan dalam bentuk tenaga dan keahlian juga bisa mengurangi biaya operasional lembaga atau mendatangkan uang jika dimanfaatkan untuk kegiatan produktif. Sumbangan dalam bentuk jaringan juga tak kalah besar nilainya karena bisa mendatangkan donatur atau pendukung baru bagi media komunitas.
Pemakaian metode fundraising tentu saja harus disesuaikan dengan sumber atau donatur yang akan digalang. Karena itu, beberapa lembaga juga melakukan donor profiling  dengan melakukan segmentasi, katagorisasi dan pengelompokan donor. Hal ini dilakukan agar penggalangan dana bisa dilakukan secara efisien dan tepat sasaran. Keberhasilan penggalangan dana juga bergantung pada isu atau program yang dipilih. Misalnya, media komunitas akan lebih mudah dan cepat mendapatkan sumbangan saat menggalang sumbangan untuk korban bencana atau musibah yang dialami warga di lokasi media komunitas berada. Namun, penggalangan dana untuk pendanaan media komunitas mungkin lebih sulit didapat
Dalam beberapa kasus, penggalangan dana jauh lebih efektif jika dilakukan melalui metode yang beragam atau lebih dari satu metode. Selain itu, Sumber dana yang digalang juga tidak dibatasi pada satu sumber atau donatur. Variasi atau keragaman dalam metode dan sumber dana ini dimaksudkan untuk memperbesar jumlah dana atau sumber daya yang diperoleh dan sebagai langkah antisipasi bila salah satu metode tidak berfungsi secara efektif. Pengelola organisasi nirlaba umumnya mengawali kegiatan penggalangan dananya dari satu metode fundraising. Kemudian, mereka mencoba mengembangkan dan mengkombinasikannya dengan beberapa metode yang lain dengan memanfaatkan peluang dan potensi yang dimiliki lembaga. 

Related

teknologi 2882819367142037238

Follow Us

Connect Us

Side Ads

Text Widget

Info Pasang Iklan
KlikDisini !

Recent

Comments

Flag Counter

Social Community

item