Hobi Membuang Sampah Jadi Milyarder

Indra Noviansyah: Milyarder Karena SampahHobi membuang sampah sembarangan adalah sesuatu yang tidak baik. Selain mencemari lingkungan, membuang sampah sembarangan mencerminkan perilaku tidak bertanggung jawab. Namun tidak demikian untuk Indra Noviansyah. Pemuda ini juga hobi membuang sampah, tetapi dia tidak sekedar membuang sampah sembarangan. Dia membuangnya ke luar negeri! Luar biasa kan?

Pemuda yang baru berusia 24 tahun itu sudah dua tahun berkecimpung di dunia sampah. Dia mengumpulkan sampah-sampah dari lingkungan di sekitar tempat tinggalnya. Sampah yang dikumpulkan adalah sampah plastik, mulai dari bekas botol air mineral, tutup botol, sampai gelas air mineral.

Awalnya Indra memulai usahanya di Jakarta bersama sejumlah rekan. Setelah cukup berhasil di Jakarta, Dia membuka usaha serupa di Pontianak. Setelah mencari di sejumlah lokasi untuk proses penggilingan, akhirnya dia mendapatkan satu lokasi yang tepat di Teuku Umar. “Kebetulan di sini sekaligus penampungan sampah. Saya manfaatkan juga untuk penggilingan sampah,” katanya seperti dilansir Pontianak Post.

Di lokasi ini Indra melakukan sortir dan penggilingan sampah menggunakan satu alat besar bernama "Plastic Crusher". Alat yang terbuat dari besi itu langsung didatangkan menggunakan kapal laut dari Jakarta. Alat inilah yang digunakkan untuk melumatkan sampah. Sebelum digiling, sampah-sampah dipilah-pilah berdasarkan jenis dan warnanya. Setelah itu baru digiling. Hasil gilingan itu lantas dijemur dan baru dikarungkan.

Ilustrasi: Plastic Crusher yang digunakan untuk mengolah sampah.Nantinya sampah yang sudah menjadi bagian-bagian kecil itu akan dibawa ke Jakarta setelah dimasukkan ke dalam peti kemas. Minimal Indra harus mengumpulkan sedikitnya 10 ton sampah plastik untuk bisa dibawa ke Jakarta. Setelah mencapai 10 ton, Indra mengirim sampah tersebut ke Jakarta.
Sampah hasil olahan Indra akan disatukan bersama barang komoditas ekspor lainnya lalu dikirim ke Cina dan beberapa negara lainnya menggunakan kapal. Setelah dikurangi biaya pembelian, penyortiran, penggilingan, dan biaya pengiriman, dari 10 ton itu Indra bisa mengantongi keuntungan hingga ratusan juta rupiah.

Di Indonesia, sampah seperti botol air mineral, gelas air mineral, botol oli, ember dan lain-lain kerap dibuang begitu saja. Seolah tidak bernilai. Padahal selain merusak pemandangan, sampah-sampah tersebut kerap menjadi masalah lingkungan. Karena itu, usaha ekspor sampah ini menurut Indra tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga berdampak positif pada lingkungan tempat tinggalnya. “Sampah kan sering jadi problem di banyak tempat. Padahal kalau kita kelola ini bisa jadi uang,” katanya.

Untuk mendapatkan sampah, Indra punya cara yang kreatif, yakni dengan konsep bank sampah. Indra menempatkan sejumlah tong sampah di gang-gang dan perumahan di Pontianak. Tong itu khusus untuk mengumpulkan sampah berbahan plastik. Nanti setelah terkumpul Indra akan membelinya dari para warga.
Cara lain adalah dengan mengajak para siswa sekolah. Indra menyebarkan tong sampah di sekolah-sekolah. Para siswa yang dikoordinir pengurus OSIS bertugas mengumpulkan sampah-sampah plastik. Setelah terkumpul Indra akan mengambilnya. Hasilnya digunakan untuk biaya operasinal OSIS tersebut. Sungguh cara yang mendidik siswa untuk berperilaku bersih dan bermental wiraswasta.

Hobi apapun apabila diseriusi bisa menghasilkan uang. Apalagi kalau hobi tersebut dilakukan dengan usaha yang maksimal dan menggunakan daya ungkit yang tepat. Walaupun cuma sampah, tapi apabila dikumpulkan sebanyak-banyaknya, disortir, dan diproses sehingga memiliki nilai jual yang tinggi. Dapat membuat anda jadi milyarder. Apalagi kalau membuangnya ke negara tetangga.

Jadi, kalau anda mau kaya, buanglah sampah sampai ke negeri Cina.

Related

wirausaha 919051847771176435

Follow Us

Connect Us

Side Ads

Text WidgetRecentComments

Text Widget

Info Pasang Iklan
KlikDisini !

Recent

Comments

Flag Counter

Social Community

item