Lobster Air Laut, Peluang Usaha Yang Menjanjikan

https://onani-crot.blogspot.com/2014/11/lobster-air-laut-peluang-usaha-yang.html
Lobster air laut hampir sama bentuknya dengan lobster air tawar,
namun ukurannya lebih besar. Jika lobster air laut ini dikembangkan
sesuai teknik budidaya yang tepat, akan menjadi usaha yang cukup
prospektif. Apalagi permintaan pasar semakin luas, baik di dalam negeri
utamanya untuk kebutuhan restoran, catering, dan industri, maupun
ekspor ke berbagai negara, misalnya Jepang, Singapura, Hongkong, dan
Cina.
Harganya mulai Rp200 ribu hingga Rp300 ribu per kg, dibandingkan
lobster air tawar Rp150 ribu per kg. Budidaya lobster air laut kini
mulai trend di sejumlah kota,di antaranya Jakarta, Yokyakarta, dan
Bali.
Pelaku budidaya lobster air laut di Yokyakarta, mengaku, awalnya dia dan teman-temannya mengusahakan lobster air tawar, namun sejak dua tahun silam mereka tertarik untuk membudidayakan lobster air laut. Alasannya selain memiliki harga jual yang tinggi, juga juga memiliki kelebihan berat badan. Misalnya, satu ekor lobster air asin sama beratnya dengan dua hingga tiga ekor lobster air tawar.
"Saya dan teman mengusahakan lobster air laut pada luasan areal 50 meter per segi.Kami membagi menjadi 7 kolam. Dalam sekali panen kami memperoleh omset Rp32 juta, setelah dikurangi harga beli bibit dan modal kerja. Jika waktu panen lobster-lobster yang sudah dipesan dikirim melalui pesawat ke Bali, Jakarta, dan Semarang.
Biaya pengiriman itu ditanggung pelanggan. Yang menarik dari budidaya lobster air laut ini karena sebelum masa panen tiba, sudah ada pelanggan yang memesan untuk membelinya. Bahkan, biasanya produksinya tidak mencukupi permintaan,” ujar nya.
Menyangkut persoalan budadaya, mahasiswa Akademi Manajemen dan Ilmu Komputer (AMIKOM) Yokyakarta ini mengemukakan,mereka membeli bibit lobster air laut dari nelayan-nelayan di daerah Cilacap, Jawa Tengah. Harga bibit lobster air laut jenis pasir, mutiara , bambu atau batik, maupun batu dan pakistan dengan berat badan 0.5 ons sebesar Rp30 ribu per kg.
Sedangkan ukuran 1 hingga 2 ons harganya Rp405 ribu per kg.
Karena perjalanan dari Cilacap ke Yokyakarya jauh, maka sebelum disebar ke kolam pembesaran, bibit lobster itu terlebih dahulu di masukan ke kolam khusus karantina selama satu minggu untuk penyesuaian.Sebab, jika langsung di masukan ke kolam pembesaran ditakutkan terjadi kematian yang bisa mencapai 50 %. Tetapi,jika di karantina, tingkat kematiannya hanya mencapai sekitar 5%.
Untuk keberhasilan dan kelangsunan hidup lobster air laut perlu diperhatikan kolam budidaya. Misalnya, ketinggian air kolam sekitar 40 cm – 2 m.Kadar garam dalam air antara 1.028 – 1.032, kadar garam itu dicek menggunakan digital salt meter. Setelah itu disebarkan pecahan kerikil atau kerang didasar kolam agar lobster nyaman seperti dihabitat aslinya suka sembunyi di karang. Kolam budidaya juga perlu dijaga kecukupan oksigen dalam air dengan aerator. Bila perlu siapkan cadangan generator bila listrik PLN padam.
Makanan yang perlu diberikan berupa ikan kecil dari laut yaitu ikan akhiran dari pelelangan, kerang, kece. Pemberian makan 2 kali sehari, dengan ukuran yang pas, jangan sampai kelebihan dan kekurangan guna menjaga kondisi air selalu segar.
Budidaya lobster air laut lainnya, Handoko Yudha mengemukakan,dirinya hanya membudidayakan pembesaran bibit lobster bobot 1 hingga 2 ons. Karena harganya melambung tinggi dibandingkan bibit dengan berat 0,5 ons.
Dia biasanya menampung bibit lobster kecil yang dibelinya dari nelayan di daerah Pangandaran , Gombong, atau Pelabuhan Ratu . Kemudian di besarkan di kolam miliknya di Kebayoran Lama , Jakarta Selatan.
Handaoko memiliki 10 kolam dilengkapi installasi arus air laut dan onsigen agar mirip dengan habitat aslinya di laut. Untuk mengisi kolam dia membeli air laut Rp400 ribu per 5 m per segi . Untuk makanan diberikan cacahan ruca – ruca, yaitu ikan yang tak terjual di tempat pelelangan. Harganya Rp2000 per kg. Pemberian makan 3 kali sehari : pagi , siang dan sore . Pemberian makan perlu di kontrol jangan sampai pakan banyak tersisa di kolam karena akan menjadi racun .
Menurutnya, jika bibit lobster air laut itu akan di ekspor, maka harus diperhatikan jangan sampai kaki lobster putus 3 berderet. SEdangkan soal harga, Handoko mengatakan sangat fluktuatif. Setiap 2 hingga 3 hari pasti berubah dengan turun atau naik naik sekitar 10% hingga 20 %. Makanya biasanya menunggu hingga harga maksimal. Harga biasanya naik menjelang tahun baru, lebaran, natal, atau imlek. (*)
Perbandingan harga :
Ukuran lobster Harga normal / Kg Harga Hari Raya / Kg
Kurang dari 0.5 on s Rp30 ribu
Lobster Mutiara 1 – 2 ons Rp365 ribu Rp500 ribu – Rp600 ribu
Lobster Pasir 1 -2 ons Rp 405 ribu Rp500 ribu – Rp600 ribu
Pelaku budidaya lobster air laut di Yokyakarta, mengaku, awalnya dia dan teman-temannya mengusahakan lobster air tawar, namun sejak dua tahun silam mereka tertarik untuk membudidayakan lobster air laut. Alasannya selain memiliki harga jual yang tinggi, juga juga memiliki kelebihan berat badan. Misalnya, satu ekor lobster air asin sama beratnya dengan dua hingga tiga ekor lobster air tawar.
"Saya dan teman mengusahakan lobster air laut pada luasan areal 50 meter per segi.Kami membagi menjadi 7 kolam. Dalam sekali panen kami memperoleh omset Rp32 juta, setelah dikurangi harga beli bibit dan modal kerja. Jika waktu panen lobster-lobster yang sudah dipesan dikirim melalui pesawat ke Bali, Jakarta, dan Semarang.
Biaya pengiriman itu ditanggung pelanggan. Yang menarik dari budidaya lobster air laut ini karena sebelum masa panen tiba, sudah ada pelanggan yang memesan untuk membelinya. Bahkan, biasanya produksinya tidak mencukupi permintaan,” ujar nya.
Menyangkut persoalan budadaya, mahasiswa Akademi Manajemen dan Ilmu Komputer (AMIKOM) Yokyakarta ini mengemukakan,mereka membeli bibit lobster air laut dari nelayan-nelayan di daerah Cilacap, Jawa Tengah. Harga bibit lobster air laut jenis pasir, mutiara , bambu atau batik, maupun batu dan pakistan dengan berat badan 0.5 ons sebesar Rp30 ribu per kg.
Sedangkan ukuran 1 hingga 2 ons harganya Rp405 ribu per kg.
Karena perjalanan dari Cilacap ke Yokyakarya jauh, maka sebelum disebar ke kolam pembesaran, bibit lobster itu terlebih dahulu di masukan ke kolam khusus karantina selama satu minggu untuk penyesuaian.Sebab, jika langsung di masukan ke kolam pembesaran ditakutkan terjadi kematian yang bisa mencapai 50 %. Tetapi,jika di karantina, tingkat kematiannya hanya mencapai sekitar 5%.
Untuk keberhasilan dan kelangsunan hidup lobster air laut perlu diperhatikan kolam budidaya. Misalnya, ketinggian air kolam sekitar 40 cm – 2 m.Kadar garam dalam air antara 1.028 – 1.032, kadar garam itu dicek menggunakan digital salt meter. Setelah itu disebarkan pecahan kerikil atau kerang didasar kolam agar lobster nyaman seperti dihabitat aslinya suka sembunyi di karang. Kolam budidaya juga perlu dijaga kecukupan oksigen dalam air dengan aerator. Bila perlu siapkan cadangan generator bila listrik PLN padam.
Makanan yang perlu diberikan berupa ikan kecil dari laut yaitu ikan akhiran dari pelelangan, kerang, kece. Pemberian makan 2 kali sehari, dengan ukuran yang pas, jangan sampai kelebihan dan kekurangan guna menjaga kondisi air selalu segar.
Budidaya lobster air laut lainnya, Handoko Yudha mengemukakan,dirinya hanya membudidayakan pembesaran bibit lobster bobot 1 hingga 2 ons. Karena harganya melambung tinggi dibandingkan bibit dengan berat 0,5 ons.
Dia biasanya menampung bibit lobster kecil yang dibelinya dari nelayan di daerah Pangandaran , Gombong, atau Pelabuhan Ratu . Kemudian di besarkan di kolam miliknya di Kebayoran Lama , Jakarta Selatan.
Handaoko memiliki 10 kolam dilengkapi installasi arus air laut dan onsigen agar mirip dengan habitat aslinya di laut. Untuk mengisi kolam dia membeli air laut Rp400 ribu per 5 m per segi . Untuk makanan diberikan cacahan ruca – ruca, yaitu ikan yang tak terjual di tempat pelelangan. Harganya Rp2000 per kg. Pemberian makan 3 kali sehari : pagi , siang dan sore . Pemberian makan perlu di kontrol jangan sampai pakan banyak tersisa di kolam karena akan menjadi racun .
Menurutnya, jika bibit lobster air laut itu akan di ekspor, maka harus diperhatikan jangan sampai kaki lobster putus 3 berderet. SEdangkan soal harga, Handoko mengatakan sangat fluktuatif. Setiap 2 hingga 3 hari pasti berubah dengan turun atau naik naik sekitar 10% hingga 20 %. Makanya biasanya menunggu hingga harga maksimal. Harga biasanya naik menjelang tahun baru, lebaran, natal, atau imlek. (*)
Perbandingan harga :
Ukuran lobster Harga normal / Kg Harga Hari Raya / Kg
Kurang dari 0.5 on s Rp30 ribu
Lobster Mutiara 1 – 2 ons Rp365 ribu Rp500 ribu – Rp600 ribu
Lobster Pasir 1 -2 ons Rp 405 ribu Rp500 ribu – Rp600 ribu